https://balikpapan.times.co.id/
Gaya Hidup

JORC ke-10 di Kulonprogo: Adu Nyali 60 Jeep di Menoreh, Angkat Wisata dan UMKM Lokal

Jumat, 05 Desember 2025 - 09:15
JORC ke-10 di Kulonprogo: Adu Nyali 60 Jeep di Menoreh, Angkat Wisata dan UMKM Lokal Seorang peserta melintasi track yang menantang (FOTO: A Riyadi/TIMES Indonesia)

TIMES BALIKPAPAN, YOGYAKARTAKabupaten Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta, kembali menjadi magnet pecinta petualangan ekstrem, khususnya offroad.

Selama lima hari (3-7 Desember 2025) Jogjakarta Offroad Challenge (JORC) ke-10 resmi digelar dan menghadirkan 60 jeep dari berbagai provinsi, mulai Kalimantan, Sumatera, hingga Nusa Tenggara. Seluruh kendaraan dinyatakan lolos scrutineering dan siap menaklukkan ganasnya Perbukitan Menoreh.

Dalam event berskala nasional ini, Jurnalis TIMES Indonesia, Ahmad Riyadi, ikut ambil bagian dan langsung merasakan kerasnya lintasan Menoreh yang basah oleh hujan.

JORC-Kulonprogo-2.jpgSuasana seremoni pelepasan di garis start depan rumah dinas bupati, Kamis (4/12/2025) pagi. (FOTO: A Riyadi/TIMES Indonesia)

Tebing curam dan perbukitan licin menambah sensasi adrenalin para offroader, termasuk tim TIMES Indonesia yang mengikuti rangkaian perjalanan.

Event Nasional yang Angkat Wisata dan Ekonomi Lokal

Ketua Panitia JORC ke-10, Daha Yuli Samosir, mengatakan event tahunan ini bukan sekadar kompetisi otomotif, melainkan festival besar yang menyatukan petualangan, sportivitas, serta pemberdayaan masyarakat.

“JORC bukan hanya soal trek ekstrem. Kami ingin melibatkan masyarakat, UMKM, hingga pariwisata. Peserta bisa langsung berinteraksi dengan warga dan ikut menggerakkan ekonomi lokal,” ungkapnya.

Pelaku UMKM dari berbagai kecamatan di Kulonprogo mendapatkan ruang luas untuk membuka stand dan menjajakan produk unggulan mereka kepada para peserta dan penonton.

Panitia juga menerapkan sistem akomodasi fleksibel: peserta diperbolehkan menyewa rumah warga, homestay lokal, hingga membuka tenda di spot yang mendukung.

“Pendekatan ini bukan hanya memenuhi kebutuhan peserta, tapi juga memberikan dampak ekonomi langsung ke masyarakat,” tambah Bro Yuli.

Rangkaian Acara: Pemeriksaan Jeep hingga Finish di Ancol

Event ini dibuka dengan pengecekan kelayakan kendaraan di Taman Budaya Kulonprogo (TBK) Pengasih, Rabu (3/12/2025). Peserta yang lolos langsung mengikuti seremoni pelepasan di garis start depan rumah dinas bupati, Kamis (4/12/2025) pagi.

Para peserta kemudian menjalani serangkaian sesi fun adventure hingga offroad intensif yang melintasi Perbukitan Menoreh, termasuk kawasan di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.

JORC-Kulonprogo-3.jpgSeorang peserta melintasi track yang menantang.(FOTO: A Riyadi/TIMES Indonesia)

Puncak acara berlangsung pada Minggu (7/12/2025) dengan adventure setengah hari, disusul seremoni penutupan di Kawasan Wisata Alam Ancol, Banjaroyo, Kalibawang, yang juga diramaikan bazar UMKM dan pertunjukan potensi lokal.

Adu Nyali di Menoreh, Dukungan Penuh Berbagai Pihak

Lintasan Menoreh dikenal ekstrem dan teknis. Saat hujan turun, jalur tanah menjadi licin dan menantang, memaksa peserta mengerahkan skill terbaik untuk melewati medan terjal, sungai kecil, hingga tanjakan tajam.

Selain mengantongi izin dari Polda DIY dan Perhutani Kedu Selatan, JORC ke-10 mendapat dukungan penuh dari Pemkab Kulonprogo. Event ini juga dibalut kegiatan sosial berupa penanaman 1.000 bibit pohon di titik-titik yang dilewati offroader.

Bagi masyarakat Kulonprogo, hadirnya JORC adalah momentum penting. Hotel, homestay, hingga rumah penduduk banyak disewa oleh peserta selama penyelenggaraan event, membuat roda ekonomi lokal berputar lebih cepat.

TIMES Indonesia Ikut Hadir dan Rasakan Tantangan

Jurnalis TIMES Indonesia, Ahmad Riyadi, yang mengikuti perjalanan offroad, menggambarkan lintasan kali ini sebagai salah satu yang paling memacu adrenalin.

“Lintasannya benar-benar menantang, terutama ketika hujan mulai turun. Perbukitan Menoreh menghadirkan jalur licin, tebing curam, dan tikungan tajam yang membuat adrenaline rush tak terhindarkan,” ungkap jurnalis yang akrab disapa Amar ini.

Kehadiran TIMES Indonesia juga memberikan perspektif langsung dari lapangan untuk menggambarkan sensasi offroad yang tidak hanya ekstrem, tetapi juga sarat semangat kebersamaan antar offroader dari seluruh Indonesia.

Suasana di perbukitan Menoreh semakin hidup ketika deru mesin para off-roader menggema di antara tebing dan lembah. Warga yang tinggal di kawasan tersebut tampak antusias menyaksikan atraksi-atraksi berani para penggemar offroad.

Mereka berjejer di beberapa titik tanjakan dan tikungan tajam untuk melihat langsung bagaimana kendaraan-kendaraan itu menaklukkan trek curam dan licin.

Tak sedikit warga yang mengabadikan momen tersebut. Kamera ponsel terus menyala, merekam manuver ekstrem para off-roader yang melintasi jalur-jalur menantang. Foto dan video itu kemudian banyak beredar di media sosial, ikut menyebarkan semarak aktivitas off-road di Menoreh hingga larut malam.

Antusiasme warga tak hanya berhenti pada tontonan. Di beberapa titik trek, masyarakat setempat mendirikan stand sederhana yang menjajakan makanan dan minuman bagi para peserta maupun kru pendukung. Kehadiran stand-stand ini menambah kehangatan suasana sekaligus menghidupkan roda ekonomi warga.

Salah satunya adalah Lani Supiah, warga sekitar yang membuka lapak berisi makanan ringan dan minuman hangat. Ia mengaku senang dengan adanya kegiatan off-road yang rutin digelar di kawasan Menoreh.

“Memang aku senang sekali kalau ada kegiatan off-road seperti ini. Harapannya, event-event semacam ini bisa sering dilakukan, supaya warga juga bisa menjual hasil UMKM yang ada di sekitar Bukit Menoreh,” ujar Lani sambil melayani peserta yang mampir membeli minuman.

Menurutnya, kegiatan ini tak hanya menjadi hiburan bagi masyarakat, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru bagi para pelaku usaha kecil. Dengan banyaknya pengunjung yang datang, omzet para pedagang meningkat cukup signifikan.

Kehadiran warga yang menonton, merekam, hingga berjualan di sepanjang trek membuat perbukitan Menoreh bukan hanya menjadi arena adu adrenalin, tetapi juga ruang interaksi sosial dan ekonomi yang saling menghidupi. (*)

Pewarta : A Riyadi
Editor : Ronny Wicaksono
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Balikpapan just now

Welcome to TIMES Balikpapan

TIMES Balikpapan is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.