TIMES BALIKPAPAN, PACITAN – Usulan pembangunan fasilitas irigasi senilai Rp7,53 miliar yang diajukan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Pacitan (DKPP Pacitan) ke Pemerintah Provinsi Jawa Timur hingga saat ini belum ada kejelasan.
Kepala Bidang Sarana, Prasarana, dan Penyuluh Pertanian DKPP Pacitan, Susilo Budi, mengatakan bahwa usulan sudah lama disampaikan setelah kunjungan Gubernur Jawa Timur beberapa waktu lalu.
“Usulan kami ke Provinsi pasca kunjungan Ibu Gubernur beberapa waktu lalu. Basisnya kelompok tani karena bantuan diberikan kepada kelompok tani, bukan petani perorangan,” ujar Susilo, Rabu (10/9/2025).
Menurut Susilo, usulan yang diajukan mencakup 60 titik irigasi di 12 kecamatan dengan total luas layanan 822,1 hektare. Jenis usulan beragam, mulai dari irigasi tersier, perpompaan, perpipaan, dam parit, hingga embung.
“Belum update, karena usulan itu melalui Bappeda dan digabungkan dengan semua OPD se-kabupaten,” tambahnya saat ditanya progres usulan.
Dalam dokumen usulan yang diterima TIMES Indonesia, terdapat 60 titik lokasi yang tersebar di berbagai kecamatan di Pacitan. Usulan tersebut meliputi pembangunan irigasi tersier, irigasi perpompaan, irigasi perpipaan, dam parit, hingga embung.
Masing-masing fasilitas memiliki anggaran yang disesuaikan dengan kebutuhan lapangan, mulai dari Rp100 juta hingga Rp155 juta per unit. Misalnya, di Kecamatan Arjosari, kelompok tani Adil Makmur I di Desa Arjosari mengusulkan pembangunan irigasi tersier dengan anggaran Rp100 juta untuk melayani area seluas 15 hektare.
Sementara di Kecamatan Donorojo, kelompok tani Sumber Rejeki mengusulkan irigasi perpompaan dengan nilai Rp155 juta untuk lahan seluas 7 hektare. Jika dihimpun keseluruhan, total luas lahan yang diusulkan DKPP Pacitan untuk mendapat dukungan fasilitas irigasi mencapai 822,1 hektare.
Selain itu, Susilo menjelaskan, alasan pemerintah daerah menjadikan kelompok tani sebagai dasar usulan adalah agar bantuan benar-benar bisa dimanfaatkan secara kolektif.
“Terealisasi atau tidak, itu tergantung kebijakan dari pusat, provinsi dan kabupaten,” tandasnya.
Paparan Data Analitis Usulan Fasilitas Irigasi Kabupaten Pacitan
1. Gambaran Umum
- Total luas layanan irigasi yang diusulkan: 822,1 hektare.
- Jumlah unit usulan: 60 unit.
- Total nilai anggaran: Rp7,53 miliar.
- Jenis usulan meliputi: irigasi tersier, irigasi perpompaan, irigasi perpipaan, dam parit, dan embung.
2. Distribusi Berdasarkan Jenis Usulan
- Irigasi Tersier
- Jumlah usulan: 29 unit
- Total luas layanan: ±380 ha
- Anggaran: Rp100 juta per unit (total ±Rp2,9 miliar)
- Sebaran di Kecamatan: Arjosari, Kebonagung, Pacitan, Nawangan, Tulakan, Ngadirojo, Sudimoro, Punung
- Irigasi Perpompaan
- Jumlah usulan: 20 unit
- Total luas layanan: ±275 ha
- Anggaran: Rp155 juta per unit (total ±Rp3,1 miliar)
- Sebaran di Kecamatan: Donorojo, Tegalombo, Punung
- Irigasi Perpipaan
- Jumlah usulan: 4 unit
- Total luas layanan: ±72 ha
- Anggaran: Rp120 juta per unit (total Rp480 juta)
- Sebaran di Kecamatan: Tulakan
- Dam Parit
- Jumlah usulan: 4 unit
- Total luas layanan: ±57 ha
- Anggaran: Rp150 juta per unit (total Rp600 juta)
- Sebaran di Kecamatan: Kebonagung
- Embung
- Jumlah usulan: 3 unit
- Total luas layanan: ±34 ha
- Anggaran: Rp150 juta per unit (total Rp450 juta)
- Sebaran di Kecamatan: Kebonagung
3. Distribusi Berdasarkan Kecamatan
- Arjosari → 6 usulan, 61 ha, anggaran Rp600 juta
- Kebonagung → 12 usulan, ±111 ha, anggaran ±Rp1,45 miliar
- Pacitan → 3 usulan, ±52 ha, anggaran Rp300 juta
- Nawangan → 5 usulan, ±115 ha, anggaran Rp500 juta
- Tulakan → 10 usulan, ±147 ha, anggaran ±Rp1,22 miliar
- Ngadirojo → 4 usulan, ±35 ha, anggaran Rp400 juta
- Sudimoro → 1 usulan, 5 ha, anggaran Rp100 juta
- Donorojo → 9 usulan, ±68 ha, anggaran ±Rp1,4 miliar
- Tegalombo → 6 usulan, ±94 ha, anggaran ±Rp930 juta
- Punung → 7 usulan, ±105 ha, anggaran ±Rp1,25 miliar
4. Catatan Penting
- Kecamatan dengan usulan terbesar dari sisi anggaran: Donorojo dan Tulakan (masing-masing >Rp1,2 miliar).
- Kecamatan dengan usulan terkecil: Sudimoro (Rp100 juta, 5 ha).
- Jenis usulan terbanyak: irigasi tersier (29 unit).
- Anggaran tertinggi per unit: irigasi perpompaan (Rp155 juta). (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Usulan DKPP Pacitan untuk Fasilitas Irigasi Rp7,5 Miliar Masih Belum Ada Kejelasan
Pewarta | : Yusuf Arifai |
Editor | : Ronny Wicaksono |