Kopi TIMES

Ngopi Pagi: Tafsir Jalan Lain

Jumat, 12 Februari 2021 - 07:05
Ngopi Pagi: Tafsir Jalan Lain Noor Shodiq Askandar, Ketua PW LP Maarif NU Jatim dan Wakil Rektor 2 Unisma

TIMES BALIKPAPAN, MALANGSAHABAT ngopi pagi, dulu saat remaja setiap selesai sholat isya’ maghrib Bersama para santri mengikuti pengajian / ngaji kitab tafsir jalalain. Sambil tiduran tengkurab, bersandar di tembok dan gaya lainnya, semuanya tekun mengikuti pengajian yang dibacakan oleh kyai.

Tapi bukan isi pengajiannya yang ingin saya ceritakan. Saya ingat nama kitabnya yang kemudian mengilhami saya dengan kata yang hampir mirip “tafsir jalan lain” untuk menyemangati kawan yang lagi kesusahan, lagi terpuruk, atau lagi mengalami sedikit kegagalan. Saya sering bilang, selalu ada jalan bagi mereka yang mau dan tekun berusaha. Kalau tertutup di satu pintu, insyaallah masih ada pintu lain yang terbuka. Kalau tersandung disatu jalan, pasti ada jalan lain yang lebih mulus.

Meminjam istilahnya Rhoma Irama, bahwa banyak jalan menuju roma. Segala sesuatu itu bisa diselesaikan dengan beragam cara dan berbagai model. Satu nasi goreng saja dapat dimasak dalam beragam nama dan rasa. Ada nasi goreng mawut, nasi goreng seafood, nasi goreng pedes. Jika pakai nama daerah ; ada nasi goreng gandrung dari banyuwangi, ada juga nasi goreng dimasak dengan arang yang dikenal sebagai nasi goreng kediri. Masih banyak varian lain yang dapat dibuat hanya dari satu masakan nasi goreng, belum yang lainnya. Jika kita bepergian, ada jalur selatan, jalur utara, jalur tengah dan jalur tikus.

Pendek kata, pada setiap persoalan, pasti ada banyak alternatif penyelesaian yang bisa dipilih dan dipertimbangkan dengan baik. Itulah kenapa dalam hidup ini selalu disebut banyak pilihan. Yang ingin sukses, pilihannya kerja keras, cerdas, tuntas dan ihlas. Yang tidak ingin sukses bisa bikin club pengangguran bersama sama.

Hal ini lainnya dari cerita ini, manusia jangan cepat berputus asa jika belum memperoleh sebagaimana yang diharapkan. Kenapa demikian ? karena masih banyak pilihan jalan untuk menjadi lebih sukses dengan cara yang lebih baik.

Putus asa juga hal dibenci oleh Allah swt. Menurut hadits yang diriwayatkan oleh Tabrani, Rasulullah saw bersabda bahwa salah satu dosa besar adalah putus asa dari rahmad Allah swt dan putus harapan terhadap kelapangan Allah swt.

 Jika terpaksa mengalami kegagalan, maka pasti tersedia jalan untuk bangkit, sehingga tidak perlu putus asa dan putus harapan. Ingatlah Allah swt maha atas segalanya dan taqdirnya pasti merupakan hal terbaik yang diberikan untuk seluruh ummat manusia. Bagaimana dengan sahabat ngopi semua ? Semoga kita termasuk golongan ummat yang tidak cepat berputus asa. (*)

 

* Penulis Noor Shodiq Askandar adalah Ketua PW LP Maarif NU Jatim dan Wakil Rektor 2 Unisma.

*)Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggungjawab penulis, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi timesindonesia.co.id

 

____________
**) Kopi TIMES atau rubik opini di TIMES Indonesia terbuka untuk umum. Panjang naskah maksimal 4.000 karakter atau sekitar 600 kata. Sertakan riwayat hidup singkat beserta Foto diri dan nomor telepon yang bisa dihubungi.

**) Naskah dikirim ke alamat e-mail: [email protected]

**) Redaksi berhak tidak menanyangkan opini yang dikirim.

Pewarta :
Editor : Yatimul Ainun
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Balikpapan just now

Welcome to TIMES Balikpapan

TIMES Balikpapan is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.