TIMES BALIKPAPAN, JAKARTA – Air kelapa dikenal sebagai minuman alami yang menyegarkan dan kaya manfaat. Tapi, benarkah air kelapa bisa jadi penutup ginjal atau justru menyimpan risiko? Yuk, kita ulas!
Air kelapa sarat akan elektrolit seperti kalium, magnesium, dan kalsium yang mendukung hidrasi tubuh. Selain itu, menurut Healthline, kandungan antioksidannya mampu melawan radikal bebas, menjaga tubuh dari kerusakan sel.
Lalu, bagaimana efeknya untuk ginjal? Dr. Johannes Chandrawinata, spesialis gizi klinis, menjelaskan bahwa kalium dalam air kelapa membantu mengeluarkan kelebihan natrium melalui urin. Ini penting untuk menjaga tekanan darah tetap stabil, mengurangi risiko hipertensi—salah satu pemicu gangguan ginjal. Tak hanya itu, asam sitrat di dalamnya juga dapat mencegah pembentukan batu ginjal. Jadi, secukupnya, air kelapa memang sahabat ginjal!
Namun, konsumsi berlebihan bisa berbalik jadi masalah. “Segala yang berlebihan tak pernah baik,” ujar Johannes dilansir CNNIndonesia.com.
Bagi penderita gangguan ginjal, kadar kalium yang tinggi bisa memicu hiperkalemia, kondisi berbahaya ketika kalium menumpuk di darah. Ini bisa mengganggu irama jantung hingga berakibat fatal.
Jadi, air kelapa aman untuk kebanyakan orang, tapi penderita penyakit ginjal perlu konsultasi dokter sebelum menikmatinya. Minum secukupnya, tubuh segar, ginjal pun terjaga! (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Air Kelapa: Penyelamat Ginjal atau Bahaya Tersembunyi?
Pewarta | : Hendarmono Al Sidarto |
Editor | : Hendarmono Al Sidarto |