Berita

Wujud Syukur, Sang Panglima Covid Indonesia Donorkan Plasma Konvalesen

Senin, 01 Maret 2021 - 17:36
Wujud Syukur, Sang Panglima Covid Indonesia Donorkan Plasma Konvalesen Letjen Doni Monardo saat donor plasma konvalesen di PMI Jakarta. (foto: BNPB for TIMES Indonesia)

TIMES BALIKPAPAN, JAKARTA – Sang Panglima Covid Indonesia yang juga Ketua BNPB Letjen TNI Doni Monardo memenuhi janjinya. Senin sore ini (1/3/2021) pukul 15.30, ia menjadi pendonor darah plasma konvalesen di Markas PMI Kramat Raya Jakarta Pusat. 

Plasma darah penyintas infeksi Covid-19 ini sangat bermanfaat bagi proses kesembuhan pasien Covid-19 yang masih dalam masa perawatan. Mantan Danjen Kopassus itu belum lama pulih dari paparan Covid-19. 

Pada Sabtu (23/1/2021) ia mengumumkan dirinya positif tertular virus corona. Kejadian itu menyusul aktivitas padat dalam sepekan terakhir memimpin penanggulangan bencana gempa bumi Sulawesi Barat dan banjir Kalimantan Selatan.

Setelah menjalani isolasi mandiri tak kurang selama 20 hari lamanya, Doni pun akhirnya dinyatakan negatif Covid-19. Doni menjalani tes PCR pada hari Jumat tanggal 12 Februari 2021 siang. 

“Alhamdulillah tentu saya bersyukur kepada Allah SWT atas hasil negatif covid ini. Saya mengucapkan terima kasih, pertama-tama kepada keluarga. Istri, anak-anak, menantu serta cucu, adalah motivator terbaik saya sehingga tetap bersemangat menjalani isolasi mandiri mengenyahkan virus corona dari tubuh saya,” ujar Doni seperti disampaikan Egy Massadiyah, tenaga ahli BNPB, kala itu.

 Doni juga berterima kasih kepada dokter di rumah sakit, tim dokter Satgas Covid-19 dan BNPB atas segala dukungan dan perhatian yang telah diberikan. “Termasuk doa kawan-kawan, doa dari masyarakat demi kesembuhan saya,” tambah Doni.

Praktis, sejak itu pula Doni Monardo resmi menyandang predikat sebagai penyintas Covid-19. Ia pun siap menyumbangkan Plasma Konvalesen. 

“Ternyata tanpa diingatkan siapa pun, beliau ingat hal itu, dan hari Jumat lalu Pak Doni berkonsultasi dengan tim dokter Palang Merah Indonesia, dan hari ini Senin 1 Maret Doni berkunjung ke Markas PMI untuk donor plasma konvalesen. Saya ingin menyampaikan nilai keteladanan dari beliau tentang hakikat konsistensi serta satunya kata dan perbuatan,” kata Egy, yang juga seorang jurnalis itu.

Egy menambahkan, ketika rapat koordinasi membahas plasma konvalesen beberapa bulan lalu, Doni Monardo begitu perhatian. Perlu dicatat, Doni -- saat itu -- dalam kondisi belum terpapar virus corona. Lalu kurang lebih 1,5 bulan kemudian positif corona. 

“Dan saat dirinya berpredikat penyintas, langsung minta staf untuk mengatur mekanisme donor plasma konvalesen,” ujar Egy.

Dokter Linda Lukitari, ketua Bidang Pelayanan Darah Palang Merah Indonesia (PMI), yang mendampingi Doni saat donor plasma menyampaikan ihwal 15 kriteria inkluasi donor plasma konvalesen. Antara lain, berusia antara 18 sampai 60 tahun. Berat badan minimal 55 kg.

"Yang tak kalah penting, ada pernyataan sembuh dari pihak rumah sakit," kata dr Linda Lukitari. 

Maka sang Panglima Covid Indonesia ini pun menjalankan apa yang ia katakan. Letjen Doni Monardo mendonorkan plasmanya lewat PMI. (*)

Pewarta :
Editor : Imadudin Muhammad
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Balikpapan just now

Welcome to TIMES Balikpapan

TIMES Balikpapan is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.